Inilah dia satu pesanan Umamah binti Harits, kepada anak kesayangannya Ummu Iyas binti `Auf pada malam pernikahannya.
Pesan yang disampaikan antara lain :
"Wahai puteri kesayanganku, sesungguhnya engkau sekarang akan meninggalkan rumah yang selama ini engkau hidup di dalamnya dan engkau tinggalkan kehidupan yang selama ini biasa engkau alami. Seandainya ada seorang wanita yang tidak memerlukan suami kerana memadai dengan kedua orang tuanya dan keduanya sangat memerlukannya, maka engkau adalah seorang wanita yang paling tidak memerlukan suami. Akan tetapi, sudah menjadi takdir bagi wanita diciptakan untuk laki-laki, begitu pula sebaliknya, laki-laki diciptakan untuk wanita. Oleh kerana itu, kusampaikan beberapa pesanan agar engkau dapat bersama suamimu mengarungi bahtera rumah tangga dengan baik.
1&2. Patuhlah kepada suami dengan menerima apa yang seadanya dan mendengar kata-katanya dengan baik disertai ketaatan.
3&4. Senantiasalah engaku memperhatikan apa yang biasa dilihat matanya dan dicium oleh hidungnya. Untuk itu, jangan sampai pandangan matanya melihat hal yang buruk darimu dan jangan sampai hidungnya mencium darimu, kecuali bau yang harum.
5&6. Senantiasalah engkau memperhatikan waktu tidur dan waktu makannya, kerana sesungguhnya ketegangan rasa lapar itu amat membakar dan kurang tidur itu dapat menimbulkan emosi kemarahan.
7&8. Jagalah hartanya dan peliharalah keluarga dan anak-anaknya. Adapun hal terpenting berkaitan dengan hartanya adalah mengaturnya dengan baik dan yang berkaitan dengan anak-anaknya adalah memelihara mereka dengan baik.
9&10. Janganlah engkau menderhakai perintahnya dan jangan membocorkan rahsianya, kerana sesungguhnya jika engkau menentang perintahnya, bererti engkau akan membuat dadanya bergelora kecewa; dan jika engkau membocorkan rahasianya, bererti engkau tidak akan luput dari pengkhianatannya. Selanjutnya, hati-hatilah jangan sampai engkau memperlihatkan sikap gembira di hadapannya, sedang dia dalam keadaan kesedihan; dan jangan pula engkau memperlihatkan kesedihan di hadapannya, sedang dia dalam keadaan gembira.
Sila baca: Jadilah Wanita Yang Paling Bahagia ~ Dr. `Aidh Bin `Abdullah Al-Qarni
Tiada ulasan:
Catat Ulasan