Surat Terbuka Untuk Kanda....

Surat keenam

Tiada puji-pujian

Dinda ini seorang perempuan, dinda sangat inginkan sepatah pujian…

Ia satu perkataan yang mudah dan pendek... tetapi kesannya dalam hati cukup besar….

Kadang-kala Rasulullah SAW juga mengguna kaedah pujian terhadap para sahabat yang mulia….

Bahkan pujian terhadap isteri-isteri baginda...

Sebenarnya pujian itu mempunyai kesan yang sangat besar dalam jiwa dinda.

Suami dinda:

Susah sangatkah kanda ucapkan perkataan yang mendorong dinda agar lebih ambil berat terhadap rumah ini, atau lebih ambil berat terhadap makanan atau lebih ambil berat terhadap diri dinda sendiri?

Mungkin kanda masuk rumah ini lalu terlihatnya tersusun, dan berbau harum kenapa kanda tidak ungkapkan ucapan,

Wah cantiknya rumah ini!

Wah kemasnya!

Wah menariknya:… kemudian kanda lambaikan tangan kanda kepada dinda: Moga Allah pelihara dinda buat kanda.

Terus terang katakan…

Adakah kanda ingat masa dinda bersolek untuk kanda dan dinda memakai haruman agar kanda mencium bau harum... tetapi kanda buat-buat tak tahu tentang itu dan berbuat-buat tidak nampak pada dinda, kanda sibukkan diri dalam urusan kanda??

Peliklah kanda ini:

Adakah kanda tahu, kalau kanda pandang pada dinda dengan satu pandangan kasih sayang kemudian kanda ungkapkannya dalam sepatah perkataan memuji dinda, sebenarnya apa yang kanda lakukan itu membuatkan dinda bertambah sayang kepada kanda dalam hati dinda...

Renungkanlah... adakah dinda akan dapat mendengar dari kanda pada masa-masa akan datang??